Oleh : Della Amanda Ahmad

            Seperti turun hujan setelah musim kemarau panjang. Sang khalik pemilik segala alam dan insan akan selalu menepati janjinya. Sebuah kebahagiaan merupakan janji yang Allah pasti akan ijabahkan. Setiap usaha tidak akan pernah sia-sia jika ada keterlibatan kita kepada Allah menjadi tujuan utama. Allah adalah tujuan pertama dari segalanya, Allah yang menjadikan kita insan mulia hingga saat ini. 

        Tak sedikit luka yang didapatkan selama perjalanan di dunia ini, tapi juga tidak sedikit jutaan milyaran kebahagiaan yang Allah tumpahkan kepada kita. Dengan kisahku dan kisah kita akan menjadi sebuah pengharapan dan pengalaman yang sangat berharga. Tapi setiap perbuatan dan perkataan menjadi tanggungjawab dan hisab kita di hari akhir dan hari perhitungan Allah nanti.

        Kisahku dan kisah kita adalah sebuah pengharapan yang sangat ingin di capai oleh orang-orang yang belum pernah mendapatkannya. Berusaha semaksimal mungkin untuk bisa melangkahkan kaki dengan gelora yang tak pernah padam.

        Teringat kata-kata dari Ustadz Rezha, "Orang yang cerdas adalah orang yang bisa belajar dari kesalahan orang lain."

   Pergilah dan tinggalkan segala hal yang membuatmu luka dan lemah. Pergilah meninggalkan semuanya yang tidak bermanfaat. Pergilah untuk mencari jati diri dan bisa membangun mindset yang lebih baik untuk kita dan semuanya. 

        Pergilah untuk menghargai dirimu dengan segala pencapaian selama ini. Hargailah dirimu karena sudah bertahan dengan keharusan dewasa. Bariskan diri kita dalam barisan orang-orang yang bisa menghargai sikap dan segala perbuatan kita. Jauhkan diri dari barisan orang-orang toxic yang hanya menumpang menaruh luka dan kecewa.

        Bangunlah untuk sebuah keajaiban dan janjinya Allah kepada hambanya. Bangunlah untuk kita yang memperjuangkan kebenaran dan hinaan yang menerpa. Bangun untuk kembali dan pulang kepada Allah demi mencapai kebahagiaan sesungguhnya bersama sang Rahman.

            Sebuah terpaan ucapan dari mereka yang tidak mengetahui kita adalah angin yang bisa dirasa, didengar tapi tidak bisa dilihat. Biarkan ucapan itu menjadi motivasi untuk kita bangkit ke titik tertinggi. Tidak menutup kemungkinan kita jatuh dan kecewa terhadap ucapan itu, tapi kembali kepada keyakinan Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 286. 

        Allah memberi kemudahakan kepada kita karena kita adalah hamba yang ia cintai dengan segala cara dan usaha kita. Mari untuk lebih baik menggapai segala kebaikan dan mengharap ridho Allah SWT.