" Pesta Wirausaha TDA Tangerang Raya "

Sabtu, 17 September 2022

Narasumber : Jaya Setiabudi

Oleh : Khodijah 

    Pesta wirausaha merupakan acara yang sangat dianjurkan bagi orang orang yang tertarik pada dunia bisnis. Acara ini terdiri dari kelas inspiratif , mastery dan talkshow. Tetapi tidak hanya itu bahkan terdapat banyak hiburan yang juga menginspirasi seperti fashion dari brand lokal, tari tradisional serta coach clinic bimbingan personal tentang usaha. Acara ini diikuti oleh mahasiswa dan masyarakat dari kalangan tua maupun muda yang bahkan didominasi oleh para pebisnis yang telah memiliki usaha .

   Pembukaan acara dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan didahului registrasi ulang di meja pendaftaran kemudian dilanjutkan menuju lobby utama yang diawali dengan tarian tradisional tiongkok yaitu barongsai.

   Selama Pesta wirausaha ini berlangsung terdapat rangkaian acara kegiatan sebelum dibuka secara resmi yang dilakukan oleh para peserta dan juga panitia seperti menyanyikan lagu kebangsaan, lagu mars TDA dan beberapa sambutan yang dilakukan oleh para direktur TDA termasuk sambutan dari delegasi kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ) dan resmi dibuka ketika penembakkan confetti bersama para petinggi TDA.

 Setelah selesai, kemudian dilanjutkan dengan kelas  inpirasi atau diskusi bersama oleh Bapak Jaya Setiabudi, founder yuk bisnis.

 Mas Jaya Setiabudi atau akrab disebut Mas J , beliau merupakan penulis buku fenomenal berjudul “Kitab Anti Bangkrut – The Power of Kepepet” yang di dalamnya terdapat kumpulan pengalaman hidupnya.

 Pada acara ini Mas J mengulik buku terbarunya yang berjudul “Fondasi Bisnis Berkah – Membangun Sukses yang Sejati “  beliau membuka dengan pertanyaan Apakah kita memegang kunci permainan ataukah kita yang sedang dipermainkan ? pertanyaan ini berdasarkan dengan kondisi saat ini dimana platform marketplace/E-commerce asing (Mas J menyebutnya dengan kampret place) menguasai puncak ekonomi tanpa banyak orang yang menyadari.

 Mas J menyinggung mengenai latar belakang buku yang ia tulis tersebut, berawal dari kesadaran bahwa 96,1 % orang menjadi kaya karena riba, sehingga pada saat itu Mas J mulai meninggalkan transaksi riba.  Tentu perjalanan yang tidak mudah, pada awalnya ia menemui titik bangkrut,  namun pada titik itulah Mas J pertama kali memutuskan untuk belajar kitab sirah ( tentang cara memimpin dan dipimpin ) kitab fiqh dsb yang pada akhirnya membuat Mas J semakin yakin dan termotivasi kuat untuk menulis buku ini hingga selesai.

   Ada 2 poin penting yang dibahas dan selalu diulang, yakni :

1.                          Empat traffic terbesar yang  sangat berpengaruh yaitu Instagram, Youtube, facebook, tiktok, menurut beliau media-media tersebut  merupakan hal yang sangat berbahaya serta dapat memberikan efek negatif dan candu.

2.       Kedaulatan traffic di market place

Mas J menunjukkan sebuah video tentang curahan hati seseorang pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berjualan di salah satu marketplace dengan memberikan potongan harga yang sangat tinggi hingga sulit bagi UMKM tersebut mendapatkan keuntungan meski berjualan di platform tersebut. Menurut Mas J “Seakan-akan kita telah dikuasai oleh kampret place”, ujarnya. Beliau menganjurkan kepada kita agar membeli secara offline atau bisa juga melalui online yakni dengan cara menghubungi penjual melalui personal chat via whatsapp.

“Bisnis tidak selalu tentang material , tergantung siapa role model anda , buatlah makna kesuksesan anda sendiri , berkumpullah degan orang-orang yang membuat anda tidak insecure  terhadap dunia, berkumpullah dengan mereka yang membuat anda malah semakin mengingat dan mendekatkan kepada Allah SWT”, ucap Mas J.